Dalam bidang otomasi dan robotika, mesin pick and place menonjol sebagai komponen penting untuk jalur perakitan dan proses manufaktur. Kemampuan untuk memindahkan objek dari satu lokasi ke lokasi lain dengan presisi tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga mengurangi kesalahan manusia. Artikel blog ini akan memandu Anda melalui proses menarik dalam membuat mesin pick and place Anda sendiri menggunakan Arduino, yang cocok untuk para pemula dan perakit berpengalaman.

Memahami Mesin Pilih dan Tempatkan

Mesin pick and place mengotomatiskan tugas-tugas yang membosankan dan berulang dalam mengambil barang dan menempatkannya di tempat yang telah ditentukan. Jenis mesin ini digunakan di berbagai industri termasuk elektronik, pengemasan, dan bahkan dalam proyek-proyek hobi. Fungsionalitas dasarnya melibatkan:

  • Identifikasi: Mesin mengidentifikasi objek yang akan dipindahkan.
  • Mencengkeram: Alat ini mengambil objek dengan menggunakan gripper atau mekanisme penghisapan.
  • Gerakan: Mesin menggerakkan objek di sepanjang jalur yang sudah ditentukan.
  • Penempatan: Terakhir, menempatkan objek di lokasi target.

Bahan yang dibutuhkan

Sebelum menyelami pengaturan, pastikan Anda memiliki bahan-bahan berikut ini:

  • Papan Arduino (Arduino Uno lebih disukai)
  • Motor servo (2 atau lebih sudah cukup)
  • Kabel jumper
  • Papan tempat memotong roti
  • Gripper atau cangkir hisap
  • Catu daya (baterai atau USB)
  • Sasis untuk mesin (Anda dapat membuatnya dari kayu atau plastik)
  • Sakelar batas (untuk akurasi)
  • Arduino IDE (untuk pemrograman)

Panduan Langkah-demi-Langkah untuk Membangun Mesin

1. Merancang Sasis

Langkah pertama dalam membangun mesin pick and place Anda melibatkan perancangan sasis. Tergantung pada ukuran dan jenis barang yang Anda rencanakan untuk ditangani, pastikan sasisnya kokoh namun ringan. Pertimbangkan untuk menggunakan bahan seperti akrilik atau kayu lapis. Gunakan program CAD untuk mendapatkan dimensi yang akurat, atau Anda dapat membuat sketsa di atas kertas.

2. Merakit Komponen

Setelah sasisnya siap, sekarang saatnya merakit komponennya:

  1. Pasang Motor Servo: Pasang motor servo ke sasis. Ini akan mengontrol pergerakan gripper dan lengan mesin.
  2. Hubungkan Gripper: Jika Anda menggunakan gripper yang dikendalikan servo, hubungkan ke salah satu motor. Pastikan gripper dapat membuka dan menutup dengan lancar.
  3. Kawat semuanya: Hubungkan motor servo ke Arduino menggunakan kabel jumper. Ikuti diagram Arduino untuk koneksi pin yang benar.

3. Mengintegrasikan Sakelar Batas

Untuk memastikan presisi dalam pengoperasian alat berat, sertakan sakelar batas. Ini akan membantu menentukan batas-batas pergerakan:

  • Pasang sakelar batas pada titik-titik kritis di mana lengan servo akan menjangkau. Hal ini akan mencegahnya dari jangkauan yang berlebihan.
  • Sambungkan sakelar batas ke pin input Arduino.

4. Memprogram Arduino

Dengan perangkat keras yang sudah siap, saatnya beralih ke perangkat lunak. Buka Arduino IDE dan mulai pemrograman:


#include 

Servo servo1; // untuk gripper
Servo servo2; // untuk lengan

void setup() {
    servo1.attach(9); // pin untuk gripper
    servo2.attach(10); // pin untuk lengan
    pinMode(2, INPUT); // saklar batas
}

void perulangan() {
    if (digitalRead(2) == HIGH) {
        // logika untuk mengambil objek
        servo1.write(180); // menutup gripper
        delay(1000); // tunggu selama 1 detik
        // logika untuk menggerakkan lengan
        servo2.write(90); // menggerakkan lengan
        delay(1000); // tunggu selama 1 detik
        servo1.write(0); // buka gripper dan lepaskan objek
    }
}
    

Ini adalah versi kode yang disederhanakan; dalam praktiknya, Anda perlu menyesuaikannya berdasarkan mekanisme mesin Anda dan tugas yang dihadapi.

5. Pengujian dan Kalibrasi

Setelah pemrograman, unggah kode Anda ke Arduino dan uji coba mesin:

  • Tes Awal: Jalankan mesin dan amati pergerakannya. Lakukan penyesuaian pada kode atau perangkat keras seperlunya.
  • Kalibrasi: Sempurnakan sudut dan penundaan dalam kode Anda untuk memastikan pengoperasian yang lancar.

Aplikasi Mesin Pilih dan Tempatkan Anda

Setelah berhasil membuat mesin pick and place berbasis Arduino, Anda dapat menggunakannya untuk berbagai aplikasi:

  • Proyek Pendidikan: Sempurna untuk ruang kelas atau bengkel untuk mendemonstrasikan otomatisasi.
  • Pembuatan prototipe: Berguna dalam mengembangkan prototipe untuk produk dan perangkat elektronik.
  • Proyek Hobi: Integrasikan ke dalam proyek lain seperti jalur perakitan miniatur untuk hobi seperti pencetakan 3D atau elektronik.

Peningkatan dan Modifikasi

Setelah merasa nyaman dengan mesin dasar, pertimbangkan untuk meningkatkannya:

  • Memasukkan sensor untuk mendeteksi objek untuk mengotomatiskan proses pengambilan.
  • Tambahkan modul kamera untuk umpan balik visual untuk memungkinkan tugas yang lebih kompleks.
  • Perpanjang jarak yang dapat dijangkau lengan dengan menggunakan motor servo tambahan atau sistem roda gigi untuk operasi yang lebih besar.

Kesimpulan

Membuat mesin pick and place dengan Arduino tidak hanya memberikan pengalaman langsung dengan robotika dan pemrograman, tetapi juga membuka pintu ke kemungkinan tak terbatas dalam penyesuaian dan aplikasi. Rangkullah kreativitas Anda, dan biarkan mesin mengubah ide Anda menjadi kenyataan!